Teknologi 4G/LTE
3GPP Long Term
Evolution atau yang biasa
disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses
data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM / EDGE dan UMTS / HSPA Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G
4G LTE adalah sebuah standard komunikasi
nirkabel berbasis jaringan GSM/ EDGE dan UMTS
/HSDPA untuk aksess data kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau pun
perangkat mobile lainnya. LTE disebut-sebut sebagai jaringan nirkabel tercepat
saat ini, sebagai penerus jaringan 3G. LTE bahkan diklaim sebagai jaringan
nirkabel yang paling cepat pertumbuhannya.LTE adalah teknologi yang didaulat akan
menggantikan UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan akan menjadi standarisasi telepon
selular secara global yang pertama.
Pengadopsian teknologi 4G/LTE yang
menjanjikan koneksi Internet melalui perangkat mobile yang lebih baik
telah diperkenalkan akhir tahun lalu. Segelintir orang menilai langkah ini
cenderung kurang matang, mengingat regulasi dan infrastruktur yang
ada belum sempurna. Sejatinya implementasi teknologi 4G/LTE memang harus segera
dilakukan. Semakin cepat digarap, maka kematangannya juga akan semakin cepat
terealisasi.
Memiliki alokasi lebar pita 5 MHz dengan
kecepatan maksimal sekitar 33-36 Mbps di tempat tertentu, menjadikan 4G/LTE
terkesan terburu-buru. Dengan layanan yang ditawarkan, masyarakat masih bisa
mendapatkan akses 3G/HSDPA yang lebih baik dari 4G/LTE saat ini. Segelintir developer maupun
penggiat startup merespon dengan pesimis tentang hal ini.
COO DyCode Dyan Helmi mengutarakan bahwa
4G/LTE hanya menjadi semacam janji manis untuk mendapatkan koneksi yang lebih
baik. Dalam penuturannya, Ia memilih koneksi 3G/HSDPA yang nyata dan prima
aksesnya, ketimbang 4G/LTE namun belum memiliki infrastruktur dan regulasi yang
belum sempurna.
Sebagai end-user sekaligus
developer, Managing Director OneBit Media Fachry Bafadal mengutarakan hal yang
seirama. Fachry percaya jika implikasi 4G/LTE terhadap masyarakat tidak dapat
terjadi secara instan.
“Gagasan implementasi 4G/LTE ini
menarik, walaupun secara personal saya masih pesimis layanan ini dapat langsung
digunakan dalam skala besar. Dari sisi pengembang, kualitas Internet yang lebih
bagus tentunya memudahkan kami untuk fokus di development-nya,” paparnya
Ya, teknologi 4G/LTE bukanlah sesuatu
yang bisa langsung dimaanfaatkan dengan segera. Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kemenkominfo) juga bukan jajaran penyihir ulung yang mampu
memberikan segala yang dibutuhkan masyarakat dengan seketika. Segalanya
membutuhkan proses.
Vice President Marketing & Communications
Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati mengatakan bahwa pada tahun 2005 silam
layanan 3G di Indonesia resmi diperkenalkan, namun penggunaannya baru umum
digunakan sekitar tahun 2011 lalu. Sama seperti 3G, awal pengadopsian 4G/LTE
yang dilakukan para operator dimulai dari kota-kota besar karena di situ
merupakan pusat traffic berada. Menurutnya, salah satu hambatan ialah
proses edukasi bahwa 3G lebih cepat dari 2G meskipun mengkonsumsi nyawa baterai
perangkat dengan lebih cepat.
Kapan pemanfaatan 4G/LTE di Indonesia
dapat secara maksimal dan umum digunakan seperti 3G saat ini? Yaitu ketika
teknologi 4G/LTE telah matang. Tingkat kedewasaan seperti saat ini dinilai
tidak membutuhkan waktu lama seperti yang dialami oleh layanan 3G, karena tiap
entitasnya telah mempersiapkan diri dengan baik.
Masyarakat dianggap semakin familiar
dengan akses data yang semakin besar dari hari ke hari. Urgensi untuk memiliki
akses Internet yang lebih cepat mempersingkat proses pengedukasian seperti yang
dijelaskan oleh Hardyana Syintawati sebelumnya kala memperkenalkan 3G.
Sementara dari kesiapan operator
telekomunikasi, menurut pihak Ericsson selaku vendor yang melayani para
operator di Tanah Air memberikan komentar bahwa sebagian besar operator telah
termodernisasi. Proses perpindahan frekuensi ataupun roll-out jaringan
tidak membutuhkan waktu dan usaha lebih banyak. Meskipun pada akhirnya dapat
berujung pada masalah finansial, tiap operator dinilai telah memiliki penilaian
selektif tentang investasi apa yang harus dilakukan demi menghadirkan layanan
4G/LTE dengan segera.
Sebagai penyelenggara utama layanan
4G/LTE, Kemenkominfo telah mengemukakan rencana pembukaan izin frekuensi 1800
MHz di pertengahan tahun 2015 ini. Dengan tersedianya frekuensi 1800 MHz,
kecepatan layanan 4G/LTE yang jauh lebih baik dapat terealisasikan. Isu
percepatan pemberian izin ini nampaknya semakin santer terdengar, setelah IndoTelko memberitakan
Kemenkominfo telah menggelar rapat dengan para petinggi operator di awal pekan
ini.
0 komentar:
Posting Komentar