KONFLIK
ORGANISASI
-
Pengertian Konflik
Konflik berasal dari bahasa Laitn: Confligo,
terdiri dari dua kata yaitu “con” berarti bersama-sama dan “fligo” yang berarti
pemogokan, penghancuran atau peremukan. Namun dalam kamus Umum Bahasa Indonesia konflik
berarti pertentangan atau percekcokan. Jadi konflik adalah segala macam
interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak. Dengan
kata lain konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu
lain, kelompok dengan kelompok lain pada level yang berbeda-beda karena
beberapa alasan/penyebab utama, yaitu tujuan yang ingin dicapai, dan alokasi
sumber-sumber yang dibagikan. Disamping itu, sikap antagonistis dan kontroversi
yang ditunjukkan oleh seseorang dalam situasi dan peristiwa tertentu juga menjadi
pemicu munculnya konflik dalam suatu organisasi.
-
Jenis dan Sumber Konflik
Ada beberapa sumber konflik, yaitu :
a. Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict).
pada
konflik ini, seseorang yang mempunyai peraturan yang berlaku tetapi tidak dapat
diterima oleh seseorang sehingga orang tersebut memilih untuk tidak
melaksanakan sesuatu sesuai dengan peraturan yang berlaku tersebut.
b. Konflik antar peranan (inter-role conflict).
pada
konfik ini, terjadi pada orang yang menghadapi persoalan karena dia menjabat
dua atau lebih fungsi yang saling bertentangan seperti seseorang yang menjadi mandor
dalam perusahaan tetapi juga sebagai dosen.
c. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa
orang (intesender conflict).
seorang
rektor yang harus memenuhi permintaan dari dekan-dekan fakultas yang berlainan
atau dekan yang harus mengakomodir semua kepentingan/kebutuhan para ketua
jurusan yang juga sangat bermacam-macam.
d. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan
(intrasender conflict)
Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan.
Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik , yaitu :
a. Konflik dalam diri individu.
b. Konflik antar individu.
c. Konflik antar individu dan
kelompok.
d. Konflik antar kelompok dalam
organisasi yang sama.
e. Konflik antar organisasi
-
Sumber – sumber Konflik
a.Kebutuhan untuk membagi(sumber
daya-sumber daya) yang terbatas. b.Perbedaan-perbedaandalam berbagai tujuan.
c. Saling ketergantungan
kegiatan-kegiatan kerja.
d. Perbedaan nilai-nilai atau
persepsi.
e. Kemandirian organisasional.
f. Gaya-gaya individual.
-
Strategi penyelesaian Konflik :
Dalam sebuah konflik Ada 3 strategi
dasar :
a.Kalah –kalah
b.Menang –kalah
c.Menang –menang.
-
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi
seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi dapat dikelompokkan menjadi
2 yaitu :
a. Motivasi Fisiologis
merupakan suatu motivasi yang
diberikan kepada seseorang yang membutuhkan secara fisik.tentunya dengan hal
motivasi secara fisik akan memberikan suatu tekanan yang berarti bagi si
motivator.
b. Motivasi Psikologis.
merupakan suatu motivasi yang
diberikan kepada seseorang dengan upaya semaksimal mungkin agar seseorang
mendapatkan hasil yang lebih baik secara psikilogis ataupun secara kejiwaan.
-
Teori - teori Motivasi
A.Teori
X dan teori Y Mc Gregor.
Anggapan-anggapanyang mendasari
teori X :
1. Rata-rata para pekerja itu malas,
tidak suka bekerja dan akan menghindarinya bila dapat.
2. Karena pada dasarnya pekerja tidak suka
bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, dipelakukan dengan hukuman, dan
diarahkan untuk pencapaian tujuan
organisasi.
3. Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing,
berusaha menghindari tanggung-jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan
drinya di atas segala-galanya.
Anggapan-anggapan yang mendasari
teori Y :
1. Usaha phisik dan mental yang
dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan
bermain atau beristirahat.
2. Rata-rata manusia bersedia belajar,
dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung-jawab.
3. Ada kemampuan yang besar dalam
kecerdikan, kreativitas dan dayaimajinasi untuk memecahkan masalah-masalah
organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh karyawan.
4. Pengendalian ekstern dan hukuman
bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organiasasi.
5. Keterikatan pada tujuan organisasi
adalah fungsi penghargaan yang diterima karena prestasinya dalam pencapaian
tujuan itu.
6. Organisasi seharusnya memberikan
kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan
sebagian.
B. TeoriHirarki
Kebutuhan Maslow
Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar
manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Keamanan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Penghargaan
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
C. TeoriMotivasi
Berprestasi Mc Clelland
Menurut Mc Clelland, seseorang
dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai
keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak
situasi.
Mc Clelland memusatkan perhatiannya
pada tiga kebutuhan manusia yaitu:
1. Kebutuhan Prestasi
2. Kebutuhan Afiliasi
3. Kebutuhan Kekuasaan.
D.Teori
Motivasi Dua Faktor Herzberg
Menurut Herzberg ada dua faktor yang
mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja (job
satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja
(job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfiers
disebar motivators dan dissatifiers disebut faktor-faktor yang higenis
0 komentar:
Posting Komentar