Senin, 06 April 2015

TULISAN TOU2 (minggu ke 1)

SISTEM INFORMASI BISNIS
Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi ?

§  Rangkaian orang, prosedur, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, danmenyebarkan informasi dalam suatu organisasi
§  Sebuah sistem yang menerima sumber daya data sebagai input dan memprosesnya ke dalam produk informasi sebagai outputnya
§  Sistem Informasi Bisnis, yaitu merupakan kumpulan dari berbagai informasi yang memiliki kesatuan antara satu dan yang lainnya yang ditujukan untuk kepentingan bisnis. Dalam mendukung penyampaian suatu informasi maka dimanfaatkanlah teknologi informasi, yang menggunakan teknologi computer sebagai media utama dalam penyampaian informasi. Istilah ini sendiri merupakan perkembangan dari istilah Sistem Informasi( information system ). Semakin tinggi kualitas teknologi informasi yang digunakan maka tingkat efektfitas dan efisiensi nya semakin baik.

Mengapa dunia bisnis butuh IT dan SI?
Sistem Informasi memainkan tiga peran penting dalam organisasi yaitu:
§  Mendukung kegiatan operasi bisnis perusahaan
§  Mendukung Pengambilan keputusan manajerial
§  Mendukung pencapaian keunggulan kompetitif strategis

Peran Dasar Sistem Informasi
§  Mendukung Operasi Bisnis
Kegiatan bisnis perusahaan sehari-hari, dalam aktivitasnya perusahaan menggunakan sistem informasi agar operasi bisnis perusahaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien
§  Mendukung pengambilan keputusan
Sistem Informasi mendukung pengambilan keputusan yang tepat bagi suatu organisasi
§  Mendukung keunggulan strategis
Pencapaian keunggulan kompetitif di antara perusahaan Lain dan menempatkan perusahaan dalam posisi strategis

Kerangka kerja konseptual system informasi :
§  Konsep konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan peran system informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.

§  Teknologi informasi
Konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet.

§  Aplikasi bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif bisnis.

§  Proses pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.

  • Tantangan manajemen

Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkatpemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.

Aturan dasar SI pada Bisnis

Ada tiga aturan vital agar sistem informasi untuk perusahaan bisnis, yaitu:

·        Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.
·        Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.

·        Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing

Trend Sistem Informasi

Trend yang dominan dalam Sistem Informasi :
·        Inisiatif dan penanggung jawab tidak lagi dilakukan hanya oleh CIO (Chief Information Officer) sendiri, tapi juga oleh Executive Board;

·        Pergeseran peran IS Department dari sebagai Application delivery menjadi System integration dan pengembang infrastruktur;
·        Perkembangan internet dan intranet menghasilkan world wide connectivity dan memungkinkan adanya common user interface untuk semua system.

Perlunya System Integration

Perkembangan komputerisasi dalam suatu organisasi yang tidak bersamaan dan terpisah-pisah (scattered);

Hambatan teknologi yang dapat diatasi oleh berbagai alat bantu (tools) yang dapat dijumpai dengan mudah oleh pemakai.

Aturan E-Business pada Bisnis

1.   Komunikasi



2. Komersial (Perdagangan)
3.   Proses Bisnis


4.   Layanan
5.   Learning



6.   Kolaborasi


7.   Komunitas



Kebijakan E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan rambu-rambu agar para pelaku e-Business (stakeholders) bermain dalam arena (playing field) yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi e-Business masing-masing mencakup kebijakan antara lain :

-      Internal : manajemen dan staf
-      Pemasok dan manufaktur
-      Pelanggan (customer)
-      Perantara (intermediaries)
-      Lembaga Keuangan
-      Pemilik Web (Web service provider)

-      Asosiasi
-      Komunitas Web



Tipe Sistem Informasi

Dalam bagian ini kita akan menjelaskan kategori-kategori spesifik dari sistem yang melayani tiap level organisasi. Ada 6 tipe sistem informasi yaitu :

1.       Transaction processing systems (TPS) adalah sistem terkomputerisasi yang menjalankan dan menyimpan transaksi rutin sehari-hari untuk menjalankan bisnis.

2.       Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang membuat dan mengintegrasikan pengetahuan baru ke organisasi.

3.       Office Automation Systems (OAS) adalah sistem komputer seperti pengolah kata, e-mail, dan sistem penjadwalan, yang didesain untuk meningkatkan produktifitas dari data workers di organisasi. Nomor 2 dan 3 melayani knowledge level.

4.       Management Information Systems adalah sistem informasi pada management-level sebuah organisasi yang melayani fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang dibuat dengan menyediakan ringkasan rutin dan laporan periodik.

5.       Decision-support systems (DSS) adalah sistem informasi di management-level sebuah organisasi yang mengkombinasikan data dan model analitis yang rumit untuk mendukung pengambilan keputusan yang terstruktur dan semi terstruktur.

6.       Executive support systems (ESS) adalah sistem informasi pada strategic-level sebuah organisasi yang dirancang untuk tujuan pengambilan keputusan yang tidak terstruktur.


Konsep       dasar   sistem   komponen   sistem   informasi

Dalam sebuah sistem informasi bisnis pun memiliki beberapa komponen penyusun, yaitu :



1.   Teknologi.


2.   Aplikasi.

3.   Pengembangan.

4.   Manajemen.

Sumber Daya Sistem Informasi Bisnis

Sumber daya disini adalah merupakan sebuah subsistem-subsistem pembangun dalam pengunaan sistem informasi bisnis. Sistem informasi bisnis secara umum memiliki banyak sumber daya pendukung, tetapi secara mendasar ada 5 sumber daya sistem informasi bisnis, antara lain :
1.   Sumber daya manusia. Dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

User ( pemakai ), merupakan sumber daya manusia yang menggunakan sistem informasi. Seperti pelanggan, manajer, pemasok, akuntan, dan lain sebagainya.

Pakar, merupakan sumber daya manusia yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Seperti sistem analis, pembuat software, operator sistem.

2.   Sumber daya hardware.
Merupakan peralatan fisik ( perangkat keras ) yang digunakan dalam pengeloalan dan pemrosesan sistem informasi.

3.   Sumber daya software.

4.   Sumber daya data.
Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, dan database persediaan.

5.   Sumber daya jaringan.
Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan.

Aktivitas Sistem Informasi Bisnis

1.   Input sumber daya data

2.   Pemrosesan data menjadi informasi

3.   Output produk informasi

4.   Penyimpanan sumber daya data

5.   Pengendalian kinerja sistem

Mengenali Sistem Informasi

Sebagai praktisi bisnis, harus mampu mengenali komponen dasar sistem informasi sehingga nantinya sistem informasi tersebut dapat bernilai maksimal bagi tujuan organisasi. Hal ini berarti harus mampu mengidentifikasi :

-      Sumber daya manusia, hardware, software, data dan jaringan yang digunakan.

Artinya harus mampu menentukan segala sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sistem informasi sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga tingkat efektifitas dan efisiensi dapat tercapai.

-      Jenis produk informasi yang dihasilkan.
Artinya adalah menentukan jenis sistem informasi apa yang akan dijadikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi entah itu SIM, DSS, dan lain sebagainya.

-      Cara melakukan aktivitas input, output, penyimpanan, dan pengendalian.


Mengingat hal ini sangat penting dalam kinerja suatu sistem karena terdapat respon antara satu komponen aktivitas dengan komponen aktivitas lainnya yang saling berhubungan, maka sudah seharusnya praktisi bisnis memiliki pengetahuan akan aktivitas sistem informasi bisnis ini, karena kualitas kinerja sistem dapat tercermin dari sini. 

TUGAS TOU2 (Minggu ke 1)

REVIEW JURNAL


Nama Anggota Kelompok :
ALI JAKARIA
CYNTHIA PUSPITA SARI WIBO
FAHRUR ROZI
HAFIZH ORYZA
MEIDIA LESTARI 
REKNO AYU ASTUTI
PRASETYO ADI NUGROHO

JURNAL 1

Tema:Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif

Abstrak
Kepemimpinan merupakan suatu hal yang seharusnya dimiliki oleh setiap
pemimpin organisasi. Efektivitas seorang pemimpin ditentukan oleh kepiawaiannyamempengaruhi dan mengarahkan para anggotanya. Di dalam rangka untuk mengujigaya kepemimpinan yang efektif di Toserba Sinar Mas, Sidoarjo, maka penelitian inidilakukan untuk membuktikan hubungan antara gaya kepemimpinan dengansemangat dan kegairahan kerja.
Di dalam penelitian ini diungkapkan bahwa gaya kepemimpinan yang efektif
adalah kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari orang-orangyang dipimpin. Indikasi turunnya semangat dan kegairahan kerja ditunjukkandengan tingginya tingkat absensi dan perpindahan karyawan. Hal itu timbul sebagaiakibat dari kepemimpinan yang tidak disenangi.
Kata kunci: gaya kepemimpinan, semangat kerja, kegairahan kerja, tingkat
absensi, tingkat perpindahan
PENDAHULUAN
Latar Belakang       
Dewasa ini di Indonesia banyak bermunculan usaha baru dengan berbagai jenis usaha.Munculnya perusahaan-perusahaan ini diharapkan akan menambah luasnya lapangankerja bagi masyarakat Indonesia. Di sisi yang lain perusahaan tidak mungkin mengoperasikan kegiatannya tanpa adanya manusia, karena faktor tenaga kerja manusiamemegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Pembahasan
Dalam kenyataannya pemimpin dapat mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja,keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Parapemimpin juga memainkan peranan kritis dalam membantu kelompok, individu untukmencapai tujuan.Ralph M. Stogdill mendefinisikan kepemimpinan sebagai berikut: kepemimpinanmanajerial adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungandengan tugas dari anggota kelompok (Stoner, 1986:114). Sementara itu menurut A.M.Kadarman, Sj dan Jusuf Udaya kepemimpinan didefinisikan sebagai seni atau proses
untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha untukmencapai tujuan yang hendak dicapai kelompok (Kadarman et.al, 1992:110). MenurutKae H. Chung dan Leon C Megginson kepemimpinan didefinisikan sebagai kesanggupanmempengaruhi prilaku orang lain dalam suatu arah tertentu (Kossen, 1986:181).Sedangkan menurut Edwin A. Fleishman kepemimpinan diartikan suatu usahamempengaruhi orang antar perseorangan (interpersonal) lewat proses komunikasi untukmencapai satu atau beberapa tujuan (Gibson, Ivancevich and Donnely, 1987:263). Darirumusan-rumusan di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuanmempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk tercapainya suatu tujuan tertentu.
Kesimpulan
Berdasar uraian bagian-bagian yang terdahulu maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
-          Pimpinan perusahaan Toserba Sinar Mas menerapkan gaya kepemimpinan yangotokrasi (cenderung lebih mengutamakan terhadap peran yang diorientasikan padapelaksanaan tugas semata).
-   Semangat dan kegairahan kerja rendah berkaitan erat dengan ketidakpuasankaryawan terhadap penerapan gaya kepemimpinan perusahaan.
-     Turunnya semangat dan kegairahan kerja mengakibatkan karyawan bekerja kurangefektif.

Daftar Pustaka
Anto Dajan, 1986, Pengantar Metode Statistik , Jilid I, Edisi kesebelas, Penerbit LP3ES, Jakarta.
Alex Nitisemito, 1991, Manajemen Personalia, Edisi Kedelapan, Penerbit Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Drucker, Peter.F, 1979, Manajemen: Tugas, Tanggung jawab dan Praktek , Terjemahan,Penerbit PT Gramedia, Jakarta.
Flippo, Edwin B, 1984, Personel Management, Sixth Edition, McGraw Hill, New York.
Gibson, Ivancevich and Donnely, 1987, Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses, Edisikelima, Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kadarman, A.M., et.al, 1992, Pengantar Ilmu Manajemen: buku panduan mahasiswa,Jakarta, A.A. Bakelma VitgeversB.V.
Kossen, Stan, 1986, Aspek Manusiawi dalam Organisasi, Terjemahan, Penerbit Erlangga,Jakarta.
Likert, Rensis, 1986, Organisasi Manusia: Nilai dan Manajemen, Edisi Baru,
Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Stoner, James A.F., 1986, Manajemen, Jilid II, Edisi Kedua, Terjemahan, Penebit
Erlangga, Jakarta.